Hi there...
Dua bulan belakangan ini bahasan yang lagi happening disekitarku adalah... 'Menikah'. Gak dirumah, gak dikantor, nongkrong bareng temen-temen lagi tumben banget bahasnya itu terus. Apa karena faktor dekat Lebaran Haji yaak jd banyak juga yang menikah hehehehe.... Barakallah.
Siapa sih yang gak mau menikah? As a human being, every normal person definitely want to marry.
Tapi terkadang pikiran kita banyak noisenya hehehe.... ya takut ini lah takut itu lah, belum begini lah belum begitu lah.
Imam Al Qurtubi, mengatakan , ayat tersebut mengandung
makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki laki dan seorang wanita
menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata semata meperoleh ridha Allah
dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan
memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat itu merupakan bukti bahwa
menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin.
Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, “ Bagaimana aku akan menikah jika
aku tidak punya uang?” atau berkata, “ Susah sekali jika aku menikahi orang
miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin?’ jangan pernah berkata
dan berfikiran seperti itu. Mengapa? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah,
dan makanan pun telah dijamin oleh Allah.
Hhhmmm.... Menikah karena Allah, niscaya Allah menjamin kehidupan kita. Coba pahami dan resapi bersama yuuukk perkataan sahabat Nabi berikut, kalau kita masih takut kekurangan karena menikah, maka pertanyakan keimananmu..!!!! *Plaaakk..!!!!! (self talk :'( )
“ Patuhilah Allah
dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan
memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.” (Abu Bakar Ash Shiddiq)
“ Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah
melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari
kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka
miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya “(Umar bin
Khattab)
“Temukanlah kekayaan dengan menikah.” (Abdullah bin Mas’ud)
Rumah tangga bahagia yang menjadi syurga bagi penghuninya adalah idaman setiap orang. Tetapi ia akan sekedar menjadi angan-angan bila tidak ada upaya dan perjuangan dari kedua belah pihak untuk mewujudkannya. Sama halnya dengan keinginan memiliki dan menjadi pasangan ideal yang diidamkan. Ia pun hanya menjadi angan-angan selama kita tidak berusaha memprosesnya jadi kenyataan. Oleh sebab itulah pernikahan sebenarnya merupakan ladang amal dan jihad bagi orang-orang yang menjalaninya.
Like Mario Teguh said: Pantaskan diri untuk menjadi pribadi yang besar dan lebih baik. Jadi siapkan diri untuk menjadi pribadi yang siap berumah tangga. Naah yuukk lihat dulu ke dalam diri: apakah kita selama ini sudah pantas atau setidaknya mempersiapkan diri untuk mendapatkan pendamping? *Plaaakk...(bahasan ini agak beraaattt buat akooh pribadi sepertinya, too much self talk hehehehe).
My besties told me, cinta itu ibarat iman, diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan dan ditunjukkan dengan perbuatan, dan perbuatan itu atas tanggung jawab kita terhadap rasa cinta itu sendiri yaitu melaui pernikahan.
Yakin deh bahwa sesuatu yang baik bisa kita jemput dengan kebaikan juga. Seperti kata Paulo Coelho, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.
Sooo..... be Happy guys, Allah sudah mejanjikan hal yang baik selama kita mau berusaha :). Semoga semuanya dipercepat dan dimudahkan untuk menikah yaaaa... Aamiin .
Smangkaaaaaaa.... :)